Saturday, December 23, 2017

Batu Gamping (Kapur)


1. Pengertian Batu Gamping

Batu gamping (kapur) adalah batuan sedimen dengan komposisi utama tersusun oleh kalsium karbonat (CaCO3) dalam bentuk mineral kalsit. Di Indonesia, batu gamping sering disebut juga dengan istilah batu kapur, sedangkan istilah luarnya biasa disebut limestone. Batu gamping paling sering terbentuk di perairan laut dangkal.

2. Genesa Batu Gamping

Batu gamping terbentuk dilaut dangkal, tenang dan kondisi perairan yang hangat. dimana lingkungan seperti inilah yang ideal dimana organisme pembentuk batu gamping mampu membentuk cangkang kalsium karbonat dan skeleton. 
ketika organisme tersebut mati maka akan menyisakan cangkang yang kemudian terkumpul menumpuk mengalami sedimentasi dalam waktu yang lama akan mengeras litifikasi dan terbentuklah Batu gamping.



3. Jenis-jenis Batu Gamping

Secara umum batu gamping dibagi menjadi 5 yaitu:

a. Batu gamping klastik
b. Batu gamping kristalin
c. Batu gamping bioklastik
d. Batu gamping terumbu
e. Batu gamping afanitik

Baca juga Batubara

4. Kegunaan Batu Gamping

Batu gamping (CaCO3) memiliki banyak manfaat terutama dalam bidang industri berikut adalah beberapa manfaatnya:

a. Bahan untuk menurunkan kadar sulfur
b. Industri pupuk
c. Campuran semen portland
d. Penerunan kadar asam air
e. Bahan pembuat soda api
f.  Pemutih kertas
g. Industri kimia
h. Bahan pembuat cat
i.  Kapur pertanian dll

1 comment:

  1. Saya punya lahan batu gamping tapi sampai sekarang belum ada pemerintah/swasta yang mau berinvestasi. Melakukan penambangan. Terima kasih

    ReplyDelete